Lovers of
islam-untuk meninyiram bagian tubuh yang
panas itu. Namun di neraka, apa yang diharapkan itu akan terbalik. Angin yang
berhembus tak lagi member kesejukan atau tak lagi mengurangi kadar panasnya api
neraka. Air yang diharapkan justru akan membakarnya.
Betapa
mengerikan suasana di neraka. Air disana disebut Al Hamim karena panas
mendidih. Udara disebut As Sammum karena merupakan angin yang panas, dan asap
tebal disebut Al Yahmuum, karena tidak lagi meneduhkan melainkan asap neraka
yang panasnya luar biasa.
Kelak
senua manusia dihadapkan dihari pengadilan. Mereka akan menerima buku (catatan)
amal perbuatan mereka. Jika catatan baik, ia beruntung karena akan masuk surge.
Jika buku catatannya buruk, ia pasti dijebloskan ke neraka. Digambarkan bahwa
api neraka itu sangat panas.
“dan
adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya
adalah neraka hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu? (yaitu) api
yang sangat panas. (QS Al-Qariah 8-11)
Jika
di dunia, seseorang terkena terik matahari maka ia ingin bernaung. Jika ada
awan atau asap tebal diatasnya, ia akan bergembira karna panas matahari menjadi
berkurang. Atau ia menjadi sejuk karena naungan asap tebal itu. Namun dineraka
tidak demikian. Naungan dineraka yang berupa asap tebal itu tidak menyejukkan
dan tidak menyenangkan. Sebab kepulan asap hitam itu menambah penderitaan
mereka. Al-Qur’an menggambarkan hal itu :
“pergilah
kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang, yang tidak melindungi dan
tidak pula menolak nyala api neraka.” Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga
api sebesar dan setinggi istana, seakan-akan ia seperti iringan unta yang
kuning. (QS Al-Mursalaat 30-33)
Dari
ayat tersebut bisa digambarkan bawha awan yang menaungi orang-orang dineraka
itu tidak membawa kesejukan. Bahkan percikan apinya saja sebesar bangunan
istana. Percikan itu berlangsung secara terus-menerus atau susul menyusul.
Disebut pada ayat itu bagian unta berwana kuning beriringan. Ini berarti bahwa
warna kuning adalah pijar api panas yang terpercik dari asap tebal tersebut.
“AKU
akan memasukan ke dalam neraka saqar. Tahukah kamu, apakah neraka saqar itu?
Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (neraka saqar) adalah
pembakar kulit manusia. (QS Al-Mudatsir 26-29)
Saqar
ridak meninggalkan dan tidak membiarkan, artinya bahwa api neraka itu membakar
habis tak tersisah terhadap orang-orang yang durhaka kepada Allah. Ia
menghancurkan sesuatu yang ada di dekatnya sampai lumat dan meleleh. Nabi saw.
Bersabda, “api yang ada di dunia ini adalah sepertujuh puluh bagian dari api
neraka.” Seseorang bertanya, “ya Rasulullah, cukuplah demikian?” beliau
bersabda, “api neraka itu seperti 69 bagian yang ditambah satu bagian api yang
kita kenal ini.” (HR Bukhari)
Semenjak
diciptakannya neraka, Allah kemudian menyulut api didalamnya. Api itu
selama-lamanya tak pernah padam. Setiap kali api neraka itu hendak padam, maka
ditambah api kobarannya sehingga makin panas dan besar.
“setiap
kali nyala api jahanam itu akan padam, maka kami tambah lagi bagi mereka
nyalanya. (QS Al-Isra’ 98)
Orang-orang
di dunia mengkufuri Allah, syirik dan melakukan dosa-dosa besar, maka ia tak
akan pernah istirahat dalam menerima siksa, meskipun sekejap saja. Siksaannya
tidak pernah berkurang. Kalau sudah demikian, tak seorangpun dapat menolong
mereka.
“maka
tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.” (QS
Al-Baqarah 86)
Di
atas neraka berdiri para malaikat yang sama sekali tidak ramah. Wajahnya
menakutkan dan terkesan garang. Ia sangat jahat terhadap orang-orang yang
berdosa. Malaikat-malaikat itu sangat patuh dan tak pernah membangkang perintah
Allah swt.
Jika
orang-orang berdosa dihadapkan kepadanya, maka malaikat itu dengan kasar dengan
keras akan menyembutnya. Ia menghajar dan menyiksa orang-orang berdosa tanpa
merasa kasihan sedikit pun. Pendeknya, malaikat neraka itu sangat menyeramkan.
Orang-orang berdosa yang dihadapkan ke malaikat tersebut tak ubahnya terdakwah
yang akan dihukum pancung dihadakan ke algojo.
“wahai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkanNYA kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(QS At-Tahrim 6)
Malaikat
penjaga itu ada Sembilan belas jumlahnya. Tetapi kesembilan itu merupakan
malaikat utama. Mereka memiliki bawahan-bawahan atau anggota. Sehingga jumlah
malaikat penjaga neraka itu sama banyaknya dengan orang-orang yang disiksa
disana.
Tentang
jumlah malaikat penjaga neraka, disebutkan dalam Al-Qur’an :
“aku
akan memasukannya kedalam (neraka) saqar. Tahukah kamu apa (neraka) saqar itu?
Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (neraka saqar) adalah
pembakar kulit manusia. Di atasnya ada Sembilan belas (malaikat penjaga). (QS
Al-Mudatsir 26-30)
Dan
tiada kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah
kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk menjadi cobaan bagi
orang-orang kafir (QS Al-Mudatsir 31)
Itulah
gambaran tentang neraka yang sangat mengerikan. Tidak takutkah kita dengan
peringatan Allah itu? Bagi orang-orang yang percaya, tentu sudah cukup memiris
hati katika mendengar cerita tentang kedahsyatan neraka.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar