select a language

Rabu, 01 Februari 2012

Balasan Bagi Pembunuh


Golongan lain yang menjadi calon penghuni neraka adalah mereka yang membunuh orang lain dengan cara sengaja. Sedangkan orang yang dibunuh itu tidaklah berdosa; orang yang beriman. Pembunuh-pembunuh inilah yang kelak menjadi penghuni neraka secara kekal. Mereka tidak mengenal kesudahan atau batas akhir. Didalamnya mereka mendapat siksa yang sangat pedih.
barang siapa yang membunuh orang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka jahanam, ia kekal didalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya. (QS An-Nisa 93)
“orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain bersama Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, pasti dia mendapat (balasan) dosanya. Akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan ia akan kekal didalam azab itu, dalam keadaan hina. Kecuali orang-orang yang bertaubat dan beriman serta mengerjakan amal shalih. (QS Al-Furqan 68-70)
“oleh karna itu, kami tetapkan (suatu hukum) bagi bani Israel, bahwa barang siapa yang membunuh manusia bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan orang itu membuat kerusakan dibumi; maka seakan-akan dia telah membunuh manusia semuanya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS Al-Maidah 32)
Tidak dibernarkan bagi seorang muslim untuk membunuh orang lain kecuali karna 3 sebab, sebagaimana telah dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yang berasal dari Ibnu Masud r.a. bahwa Rasulullah saw. Bersabda : “tidak dibenarkan menumpahkan darah orang muslim bagi siapapun yang bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan AKU nabiNYA, kecuali dalam 3 perkara, yaitu nyawa untuk nyawa (dalam kasus pembunuhan), orang yang telah menikah yang berzina,dan orang yang meninggalkan agamanya dan mengabaikan jamaah tersebut.”
Sementara itu dalam hadist berasal dari Ibnu Umar menerangkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda : “orang beriman mempunyai kesempatan masuk surge yang demikian besar asalkan dia tidak menumpahkan darah yang diharamkan (untuk ditumpahkan).”
Hadist riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa Rasulullah saw. Bersabda : “jauhilah olehmu 7 macam dosa besar, yaitu membunuh orang yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar.” Ada seseorang bertanya. “dosa apakah yang lebih besar disisi Allah itu?” Rasulullah saw. Menjawab, “menyekutukan Allah, padahal Allah itu lah yang menciptakan kamu” orang tersebut bertanya lagi, “kemudian apa lagi?” Rasulullah saw. Menjawab, “membunuh anakmu karena kau takut member makan kepadanya (takut miskin).” Orang tersebut bertanya lagi, “apa lagi?” Rasulullah saw. Menjawab, “engkau berbuat zina dengan istri tetanggamu!” lalu Rasulullah saw. Membacakan ayat yang artinya, “dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar dan tidak berzina…” lalu Rasulullah saw. Bersabda, “apabila ada dua orang muslim saling berhadap-hadapan bertengkar dengan menggunakan pedangnya (untuk saling membunuh), maka yang membunuh dan dibunuh keduanya masuk neraka,” orang itu berkata, “wahai Rasulullah, betul bagi pembunuhnya, tetapi mengapa orang yang dibunuh juga masuk neraka?” Nabi menjawab, “sebab dia juga ingin membunuh kawannya itu.”
Jika dua orang sesame muslim saling bertengkar, kemudian salah satunya terbunuh, maka baik yang terbunuh maupun yang membunuh sama-sama masuk neraka. Sebab yang terbunuhpun semula berusaha ingin membunuh lawannya. Hanya saja orang yang membunuh akan menanggung dosanya sendiri dan dosa dari orang yang dibunuh.
ceritakanlah kepada mereka kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang merdeka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia (Qabil) berkata, “aku pasti membunuhmu” berkata habil, “sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa. sungguh kalau kamu menggerakan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sungguhnya aku takut kepada Allah tuhan seru sekalian alam. Sesungguhnya aku ingin agar kami kembali dengan (membawa) dosa (membunuhmu) dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang dzalim. (QS Al-Maidah 27-29)
Membunuh identik dengan kafir. Berarti disediakan siksa yang setaraf kaum musyrikin di neraka. Rasulullah saw. Pernah bersabda, “janganlah kamu menjadi kafir sepeninggalanku dengan cara membunuh sebagian yang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. Menegaskan, “di antara dosa-dosa yang paling besar ialah menyekutukan Allah, membunuh orang dan bersumpah palsu.”
Dari beberapa dalil di atas, baik Al-Qur’an maupun hadits, jelaskan bagi kita bahwa membunuh termasuk dosa besar. Dosanya setingkat dengan kufur kepada Allah dan setaraf dengan dosa sumpah palsu. Kelompok orang-orang yang demikian itulah kelak aka disiksa di neraka dengan tanpa batas akhir. Mereka kekal di dalalmnya.

Tidak ada komentar:

Suka Lovers Of Islam ? Follow @dikutip