select a language

Jumat, 20 Januari 2012

Berlatih bersabar dan tawakal dari cobaan


           Anak-anak pernah mengeluh kepada ibunya  dengan rasa sakit yang ia alami, sang ibu justru menyabarkan sang anak.”sakit itu ujian bagi kesabaran. Ini belum seberapa. Nabi Ayub saja yang menjadi utusan Allah lebih parah menerima cobaan sakit tetapi ia tetap tawakal. Saat ia sujud, ulat yang ada di kepalanya terjatuh, tetapi ulat itu ia pungut dan dikembalikannya ke tempat semula,”
            Memang , Nabi Ayub menjadi symbol kesabaran di tengah derita sakit seperti apa yang telah dikisahkan Allah SWT. Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru tuhannya:”(ya tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan engkau adalah tuhan yang maha penyayang diantara semua penyayang.”(QS Al-anbiya:83).
            Nabi Muhammad saw. Pun menegaskan dalam hadist yang artinya:”demi Allah! Bukanlah kekafiran atau kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian, akan tetapi justru aku khawatir kemewahan dunia yang kalian dapatkan sebagaimana telah diberikan kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian bergelimang dalam kemewahan itu sehingga binasa, sebagaimana mereka bergelimang dan binasa pula.” (HR Bukhari)
            Dengan demikian , sebaiknya kita tidak menduga-duga bila seseorang yang menderita akibat cobaan, sebagai bentuk hukuman. Kenapa? Dengan ujian yang berat, sang instan belajar sabar dan ikhlas untuk menerima segala cobaan. Bukankah nabi Ayub menggunakan cobaan sebagai sarana membangun ikhlas dan ibadah. Maka bangunlah keikhlasan dan ibadah sebelum kita mendapatkan cobaan.

maaf  bila ada kata-kata yang salah, kami hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan…………..(like this yoooooo)
J

Tidak ada komentar:

Suka Lovers Of Islam ? Follow @dikutip