Anak-anak
pernah mengeluh kepada ibunya dengan
rasa sakit yang ia alami, sang ibu justru menyabarkan sang anak.”sakit itu
ujian bagi kesabaran. Ini belum seberapa. Nabi Ayub saja yang menjadi utusan
Allah lebih parah menerima cobaan sakit tetapi ia tetap tawakal. Saat ia sujud,
ulat yang ada di kepalanya terjatuh, tetapi ulat itu ia pungut dan
dikembalikannya ke tempat semula,”
Memang
, Nabi Ayub menjadi symbol kesabaran di tengah derita sakit seperti apa yang telah
dikisahkan Allah SWT. Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru
tuhannya:”(ya tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan engkau
adalah tuhan yang maha penyayang diantara semua penyayang.”(QS Al-anbiya:83).
Nabi
Muhammad saw. Pun menegaskan dalam hadist yang artinya:”demi Allah! Bukanlah
kekafiran atau kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian, akan tetapi justru
aku khawatir kemewahan dunia yang kalian dapatkan sebagaimana telah diberikan
kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian bergelimang dalam kemewahan itu
sehingga binasa, sebagaimana mereka bergelimang dan binasa pula.” (HR Bukhari)
Dengan
demikian , sebaiknya kita tidak menduga-duga bila seseorang yang menderita
akibat cobaan, sebagai bentuk hukuman. Kenapa? Dengan ujian yang berat, sang
instan belajar sabar dan ikhlas untuk menerima segala cobaan. Bukankah nabi
Ayub menggunakan cobaan sebagai sarana membangun ikhlas dan ibadah. Maka
bangunlah keikhlasan dan ibadah sebelum kita mendapatkan cobaan.
maaf bila ada kata-kata yang salah, kami hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan…………..(like this yoooooo) J
maaf bila ada kata-kata yang salah, kami hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan…………..(like this yoooooo) J


Tidak ada komentar:
Posting Komentar